"Laptop ini dirancang untuk dipakai di negara berkembang (dengan harga $100 sekarang masih $188) . Bulan Januari, Michalis Bletsas, pejabat tinggi proyek ini mengatakan kepada BBC bahwa OLPC berharap menjual laptop ini untuk umum tahun depan. Pemerintah dapat membeli laptop berwarna hijau dan putih ini sampai 250.000 buah. Menurut Bender, OLPC melihat beberapa keuntungan menawarkan laptop ke negara maju. Akan banyak orang mampu memberikan kontribusi dalam pengembangan isi, perangkat lunak dan pendukungnya, ujar Bender. Namun terutama, katanya, cara memperluas proyek laptop ke negara-negara yang tidak mampu berpartisipasi" (Satu Anak Satu Laptop): "To provide children around the world with new opportunities to explore, experiment and express themselves." Informasi lanjut.
Rabu, 02 April 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar